Cara Membedakan Cobek Batu Asli

Bagaimana cara membedakan cobek batu asli dan palsu?

Cobek Batu Asli Muntilan Magelang

Cobek Batu Asli Muntilan Magelang

Siapa yang tidak mengenal cobek? Cobek  merupakan salah satu peralatan dapur tradisional yang berguna untuk menumbuk bumbu dan bahan-bahan lainnya menjadi halus. Meskipun saat ini sudah ada blender peranan cobek tetap tak tergantikan sepenuhnya misalnya saat kita membuat sambal. Sambal yang dibuat menggunakan cobek mempunyai cita rasa tersendiri. Sambal yang dihaluskan secara manual rasanya akan berbeda, tentu rasanya lebih enak  daripada yang dibuat dengan blender. Betuk kan? Anda dapat mencoba apakah rasanya berbeda atau tidak. Nah, pada kesempatan ini kami akan memberikan tips cara membedakan cobek batu asli dan cobek cetakan semen atau cobek casting.

Cobek dari batu andesit

Cobek atau ulegan dapat dibuat dari batu kali dan batu merapi atau disebut batu andesit. Batuan andesit adalah batuan yang terbentuk dari magma yang membeku. Batuan ini berasal dari lelehan lava gunung merapi yang meletus. Massa jenis (ρ) batuan ini 2,8 – 3 gram/cm kubik, mempunyai warna cenderung agak gelap.

Warna dari batu gunung merapi yang dijadikan cobek bervariasi, dari mulai warna kehitaman, kemerahan, keabuan, sampai kebiruan. Orang sering kali salah paham tentang warna batu. Semisal kesalahpahaman kalau hitam itu pasti bagus. Ini salah besar karena warna tidak menentukan keras dan bagusnya batu untuk dibuat cobek. Berikut ini kami lampirkan foto berbagai kualitas cobek batu andesit berdasarkan kualitasnya.

Raka Art Stone, Kerajinan Batu Alam Muntilan Magelang

Raka Art Stone, Kerajinan Batu Alam Muntilan Magelang

Nah, dari gambar di atas sudah jelas dapat ditebak kan mana cobek batu Andesit yang memiliki berkualitas baik? Ya benar, cobek yang berkualitas baik memiliki pori-pori yang rapat yaitu gambar sebelah kiri atas. Searah jarum jam, gambar di atas memiliki kualitas super istimewa, kualitas sedang, kualitas buruk, dan cobek batu hasil cetakan semen (casting).

Cara membedakan cobek batu asli dan palsu

Nah, setelah kita mengetahui berbagai kualitas cobek dari batu andesit tersebut tidak lengkap rasanya jika tidak sekalian kami jelaskan perbedaannya dengan cobek batu cetakan semen. Mau tau? Berikut ini cara membedakannya.

Cobek batu hasil cetakan semen biasanya memiliki harga yang lebih murah dan cenderung tidak berkualitas. Cobek yang terbuat dari cetakan semen sengaja dicetak agar menyerupai cobek batu asli terutama cobek dari batu candi asal Muntilan, Magelang. Mulai dari warna yang dibuat agak hitam dengan campuran warna hitam dan semen, sampai dibikin semacam campuran kerikil yang agak kasar biar keliatan keset. Bahkan cobek dari cetakan semen diatas tidak ada bau semen yang tersisa. Campuran pasir dan kerikil terlihat homogen. Warnanya yang cenderung tidak natural. Cobek cetakan semen tidak baik digunakan untuk menghaluskan bumbu.

Jadi, mulai sekarang perlu berhati-hati dalam memilih cobek, sebab saat ini banyak dijual cobek atau ulekan palsu yang mirip batu andesit akan tetapi sebenarnya terbuat dari olahan semen dan pasir. Tips membedakan cobek dan ulekan batu andesit asli dan palsu caranya cukup mudah untuk kita lakukan. Pertama, goreskan benda tajam pada permukaannya jika ada serpihan yang terangkat berarti terbuat dari olahan semen atau casting. Kedua, dengan cara memberikan sedikit air pada cobek yang baru dibeli, jika ada semen atau pasir yang luntur dapat dipastikan cobek tersebut adalah palsu. Ketiga, cobek palsu campuran pasir dan kerikilnya cenderung homogen. Cobek batu palsu hasil cetakan semen cukup berbahaya bila digunakan karena campuran kimia semen dapat berbaur pada bahan makanan yang dihaluskan. Itu saja tips dari kami semoga dapat bermanfaat. Selamat memilih cobek.

Apakah Anda sedang mencari cobek asli berkualitas?

Jangan sampai salah dalam memilih cobek.  Raka Art Stone menjual dan menerima pesanan cobek batu merapi asli dan berkualitas. Siap melayani pesanan berbagai ukuran dan pengiriman ke seluruh Indonesia. Silakan hubungi kami untuk kontak dan pemesanan!

About Kerajinan Batu Alam

Profil Pengrajin Batu Muntilan, Magelang Sejak tahun 1990 saya sudah menekuni seni pahat batu alam khususnya batu candi. Pada saat itu saya masih duduk di bangku sekolah dasar. Para pengrajin di dusun kami masih menggunakan peralatan tradisional. Palu, cuplik, tatah, penyecel, belah, jangka, dan meteran merupakan peralatan pokok yang harus dimiliki setiap pengrajin. Hasil kerajinan kami masih sederhana seperti cobek, ulegan, lumpang dan alu. Meskipun sederhana, hasil kerajinan tersebut sangat laris di pasaran, sebab merupakan hasil kerajinan untuk kebutuhan pokok rumah tangga khususnya dapur. Pada tahun 1994, anak-anak muda di dusun kami semakin bersemangat mendalami seni kerajinan pahat batu. Keterampilan yang kami dapat pun mulai berkembang. Tahun 1999 lulus SMP. Ilmu yang kami dapat secara turun temurun mulai bertambah. Produk baru bermunculan. Ada air mancur, lampion taman, stupa candi dsb. Hari demi hari kampung kami semakin terkenal dengan berbagai hasil kerajinan pahat batu alam. Hasil kerajinan yang berkualitas merupakan kunci utama kesuksesan kami untuk dapat dipercaya oleh pasar. Tahun 2002 lulus STM. Saya mulai benar-benar terjun dalam pembuatan kerajinan batu alam. Saya ikut kakak sambil menambah ilmu dalam memahat motif lampion taman. Selama 5 bulan dengan modan nol saya mulai membuka usaha sendiri. Awalnya memang berat, kami harus membuat dan menawarkan sendiri hasil kerajinan kami ke pedagang. Hasil kerajinan kami tawarkan ke pedagang di Muntilan di pinggiran jalan. Selain menawarkan ke pedagang kami mulai masuk mencari pelanggan secara langsung. Seiring berjalannya waktu usaha semakin berkembang permintaan hasil kerajinan semakin bertambah. Permintaan hasil kerajinan kami mulai meningkat dan mulai merambah ke berbagai daerah di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Tahun 2011 pemasaran kami sudah sampai ke Jakarta dan Sumatra hingga saat ini sudah banyak menjadi pelanggan tetap kami. Kami juga sempat dipercaya menangani berbagai proyek kerajinan dari berbagai daerah. Tahun 2014 internet berkembang pesat. Saya bergabung bersama munthu.com di divisi lapangan. Setelah beberapa bulan saya memutuskan untuk keluar dan membuat rakaartstone.com untuk mengembangkan pemasaran hasil kerajinan yang lebih luas. Akhir kata, saya berharap semoga seni kerajinan pahat batu alam yang berada di Muntilan, Magelang tetap berjalan dan berkembang. Sebuah warisan budaya yang mempunyai nilai-nilai luhur sudah sepatutnya untuk kita jaga dan kita lestarikan agar tidak punah ditelan jaman. Terima kasih.

20 thoughts on “Cara Membedakan Cobek Batu Asli

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.